Sabtu, 19 Juni 2010

231. Papan tipis dinding kakus
Rangkanya teras jati pilihan
Umpan habis pancing putus
Punca terlepas dari tangan

232. Ke Mancung beli sapi
Ke Rambang menggalah buah
Memancung tinggi – tinggi
Menebang rendah – rendah

233. Pabrik para di Seribulan
Pabrik panci di Sungaislan
Baik rupa sepemandangan
Baik bunyi sependengaran

234. Jarum kecil patah sebatang
Harum jebuh dipanas api
Belum dipanggil sudah datang
Belum disuruh sudah pergi

235. Bangau dekil kena pulut
Rantah selamat – Kualalangsa
Kalau dipanggil dia menyahut
Kalau dilihat dia bersua

236. Nan berkarat gilingan para
Nan teduh di samping palas
Nan dekat panggilan tiba
Nan jauh kulangsing lepas

237. Orang sepuh kegigilan
Orang Barat ke Sumbawa
Yang jauh berpanggilan
Yang dekat berumbawa

238. Sekeranjang kacang polong
Dikasih bajang laut
Sepanjang panjang lorong
Masih panjang mulut

239. Malu parang dari Beruas
Kertan kakek dari Jebu
Kalau panjang beri beruas
Kalau pendek beri berbuku

240. Perut diusapkan dengan centong
Simbad berakit papan turi
Mulut disuap dengan pisang
Pantat dikait dengan duri

241. Putra badut menghibur dayang
Makan buah di baki pulai
Jika takut dilimbur pasang
Jangan berumah di tepi pantai

242. Celah dalam boleh sesaat
Buah merica dijaga datu
Tuah ajam boleh dilihat
Tuah manusia siapa tahu

243. Kelak kita berpantun lagi
Beduk subuh menggetar hati
Tolak tangga berayun kaki
Peluk tubuh mengajar diri

244. Jaran berpapasan dengan jaran
Berdentum petasan di kiri lading
Jangan dilepaskan tangan kanan
Sebelum tangan kiri berpegang

245. Kakak tua menanti jalak
Wajah gelatik diberi bedak
Sudah tua dari kakak
Sudah cerdik dari bapak

246. Janda menyiang lading kentang
Rusa meminang bajang kijang
Ada uang abang di saying
Tanpa uang abang melayang

247. Anak jalang berlagak seram
Minyak kacang beranjak masam
Banyak udang banyak ragam
Banyak orang banyak macam

248. Bujang kacak menyudu di mangkuknya
Pisang masak satu di pucuknya
Udang tak tahu di bungkuknya
Orang tak tahu di buruknya

249. Mata kukur berbaja Jepang
Kuda utas menghela dokar
Jika diukur sama panjang
Jika di idas sama besar

250. Burung gagak mengerat gajih
Sarang jalak dirambat periak
Untung tak dapat diraih
Malang tak dapat ditolak

251. Lengkur bata dibantun lutung
Patah kaku bertumbuk kukang
Umur baru setahun jagung
Darah baru setampuk pinang

252. Tar tar kata halilintar
Remuk pula kaca digetarkannya
Gar gar kata gelegar
Rasuk juga yang merasakannya

253. Truk sampah dimuati bangkai
Bangka gajah menanti busuk
Lubuk sudah menjadi pantai
Pantai telah menjadi lubuk

254. Penyanyi dangdut menggoncang Belinyu
Menanti kekasih datang bertandang
Seperti janggut pulang ke dagu
Seperti sirih pulang ke jagung

255. Menyerang gajah pantang diulang
Mengarang madah terkadang gampang
Di dulang payah senang di talang
Di tulang payah gampang di dulang

256. Tubuh dikontrak keringat mencuat
Jika tak kuat dipecat mandor
Jauh menyalak sangat kuat
Bila dekat mencawat ekor

257. Bungkal perata diberi permata
Muda belia mencari pusaka
Sejenkal tiada jadi seharta
Seharta tiada jadi sedepa

258. Batang pelangas tenggelam tertimbun
Panci telungkup dikait pemulung
Siang berpanas malam berembun
Bumi dilingkup langit digulung

0 komentar:

Dí lo que piensas...