168. Kentang bubuk harum diserkai
Inang pengasuh serta juga
Hutang biduk belum selesai
Hutang pengayuh tiba pula
169. Lewat pkcan bersama keledai
Rawat terung berhama rayap
Kuat ikan karena radai
Kuat burung karena sayap
170. Berangkat makan di malam pekat
Madah tabu jangan dibaca
Terkilat ikan dalam tebat
Sudah tahu jantan betinanya
171. Menjelang makan tilam disapu
Orang bersilat di malam galau
Hilang ikan dalam kerabu
Hilang kilat dalam kilau
172. Beringin mati ditendang kerbau
Wisatawan Koba menempuh Ikak
Ingin hati memandang pulau
Sampan ada pengayuh tidak
173. Angin di bawah menepis bulan
Jalak minum di kubu duri
Ingin dibuah manggis hutan
Masak ranum terlalu tinggi
174. Besi damak dibuat parang
Dulang bolu rantang tua
Isi lunak dapat ke orang
Tulang bulu pulang kita
175. Pipis mujair pipis Melayu
Terung diminta budak lasak
Habis air habis kayu
Jagung tua tidak masak
176. Pelita redup minyak sirna
Pauh hutan rusak dibabat
Lama hidup banyak dirasa
Jauh berjalan banyak dilihat
177. Ketan dimasak Dayang Labu
Lapak dibabat Bujang Alas
Jalan diasak orang lalu
Cupak dipepat orang menggalas
178. Serupa bukannya sama
Terjerembab bukan terlentang
Sedepa jalan ke muka
Sepelempar jalan ke belakang
179. Berbeban memberatkan kami
Menjala mendapatkan kepah
Berjalan peliharakan kaki
Berkata peliharakan lidah
180. Rusuk tungkai tulang sumsum
Pendekar pandai menghilang gaduh
Masuk bagai liang jarum
Ke luar bagai liang tabuh
181. Cincin suasa di cupak usang
Main gundu kalah sebiji
Kain lama dicapak buang
Kain baru pula dicari
182. Manis kopi hidangan putrid
Tumis udang dalam rantang
Kais pagi makan pagi
Kais petang makan petang
183. Pacar kaki berwarna loyang
Putar huluan kereta jatuh
Lancar kaji karena diulang
Pasar jalan karena ditempuh
184. Ikan baji amat jalang
Todak berada di batu kali
Akan mengaji surat hilang
Hendak bertanya guru mati
185. Laskar berani tiada zalim
Tukar gendang dara berdana
Sukar kaji pada alim
Sukar uang pada kaya
186. Putri Jelutung menuai sahangnya
Pulut selanjong lepas gabahnya
Kaki tertarung inai di dahannya
Mulut terdorong emas padahannya
187. Pulau Kalian wisata bahari
Roda kereta tertimpa galah
Kalau berjalan pelihara kaki
Jika berkata pelihara lidah
188. Cempedak batu batang rumpunan
Anak menantu pulang ke ladang
Tidak tentu kalang tumpuan
Tidak tentu kalang batang
189. Anak Petar mengayuh biduk
Papan idat bertaut rata
Tidak sukar berkampuh ijuk
Nan adat diturut pula
190. Menari kancil di Kampung Baru
Juadah lempar di panggung barat
Buka peti di Tanjung Timah
Selagi kecil di kandung ibu
Sudah besar di kandung adat
Bila mati di kandung tanah
191. Mangalah di jalan setapak
Merongrong badan ramping
Membelah dengan kapak
Memotong dngan lading
192. Sidat takluk makanan bawal
Barat Bangka rumpunan rotan
Adat teluk timbunan kapal
Adat muara pumpunan ikan
193. Semangka Cina dimakan ayam
Kapak martil digadaikan juga
Disangka tiada akan mengaram
Ombak kecil diabaikan saja
194. Param di perut tertoreh luka
Jeram berduri balapan gajah
Karam di laut boleh ditimba
Karam di hati bilakan sudah
195. Selasih Kampak berubah warna
Perih onak ada dirasa
Kasih bapak menambah harta
Kasih anak sama rata
196. Pedik onak di tangan kanan
Masih pagi ugal – ugalan
Kasih anak tangan – tangankan
Kasih bini tinggal – tinggalkan
197. Buaya malang melipat – lipat
Buaya menyelam bergerak – gerak
Berkata siang melihat – lihat
Berkata malam menguak –nguak
198. Getah para ditoreh Kemas Mustafa
Menangis boleh di lain petang
Tak kaya oleh emas pembawa
Tak gadis oleh kain berselang
199. Belok roda di malam pekat
Beruk buta disambar sidat
Elok kata dalam mupakat
Buruk kata di luar mupakat
200. Desau angin di Bangka kota
Kasau jati dari Nangka
Kalau kawin di Batubara
Kalau mati ke Malaka
Sabtu, 19 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Dí lo que piensas...