Sabtu, 19 Juni 2010

168. Kentang bubuk harum diserkai
Inang pengasuh serta juga
Hutang biduk belum selesai
Hutang pengayuh tiba pula

169. Lewat pkcan bersama keledai
Rawat terung berhama rayap
Kuat ikan karena radai
Kuat burung karena sayap

170. Berangkat makan di malam pekat
Madah tabu jangan dibaca
Terkilat ikan dalam tebat
Sudah tahu jantan betinanya

171. Menjelang makan tilam disapu
Orang bersilat di malam galau
Hilang ikan dalam kerabu
Hilang kilat dalam kilau

172. Beringin mati ditendang kerbau
Wisatawan Koba menempuh Ikak
Ingin hati memandang pulau
Sampan ada pengayuh tidak

173. Angin di bawah menepis bulan
Jalak minum di kubu duri
Ingin dibuah manggis hutan
Masak ranum terlalu tinggi

174. Besi damak dibuat parang
Dulang bolu rantang tua
Isi lunak dapat ke orang
Tulang bulu pulang kita

175. Pipis mujair pipis Melayu
Terung diminta budak lasak
Habis air habis kayu
Jagung tua tidak masak

176. Pelita redup minyak sirna
Pauh hutan rusak dibabat
Lama hidup banyak dirasa
Jauh berjalan banyak dilihat

177. Ketan dimasak Dayang Labu
Lapak dibabat Bujang Alas
Jalan diasak orang lalu
Cupak dipepat orang menggalas

178. Serupa bukannya sama
Terjerembab bukan terlentang
Sedepa jalan ke muka
Sepelempar jalan ke belakang

179. Berbeban memberatkan kami
Menjala mendapatkan kepah
Berjalan peliharakan kaki
Berkata peliharakan lidah

180. Rusuk tungkai tulang sumsum
Pendekar pandai menghilang gaduh
Masuk bagai liang jarum
Ke luar bagai liang tabuh

181. Cincin suasa di cupak usang
Main gundu kalah sebiji
Kain lama dicapak buang
Kain baru pula dicari

182. Manis kopi hidangan putrid
Tumis udang dalam rantang
Kais pagi makan pagi
Kais petang makan petang

183. Pacar kaki berwarna loyang
Putar huluan kereta jatuh
Lancar kaji karena diulang
Pasar jalan karena ditempuh

184. Ikan baji amat jalang
Todak berada di batu kali
Akan mengaji surat hilang
Hendak bertanya guru mati

185. Laskar berani tiada zalim
Tukar gendang dara berdana
Sukar kaji pada alim
Sukar uang pada kaya

186. Putri Jelutung menuai sahangnya
Pulut selanjong lepas gabahnya
Kaki tertarung inai di dahannya
Mulut terdorong emas padahannya

187. Pulau Kalian wisata bahari
Roda kereta tertimpa galah
Kalau berjalan pelihara kaki
Jika berkata pelihara lidah

188. Cempedak batu batang rumpunan
Anak menantu pulang ke ladang
Tidak tentu kalang tumpuan
Tidak tentu kalang batang

189. Anak Petar mengayuh biduk
Papan idat bertaut rata
Tidak sukar berkampuh ijuk
Nan adat diturut pula

190. Menari kancil di Kampung Baru
Juadah lempar di panggung barat
Buka peti di Tanjung Timah
Selagi kecil di kandung ibu
Sudah besar di kandung adat
Bila mati di kandung tanah

191. Mangalah di jalan setapak
Merongrong badan ramping
Membelah dengan kapak
Memotong dngan lading

192. Sidat takluk makanan bawal
Barat Bangka rumpunan rotan
Adat teluk timbunan kapal
Adat muara pumpunan ikan

193. Semangka Cina dimakan ayam
Kapak martil digadaikan juga
Disangka tiada akan mengaram
Ombak kecil diabaikan saja

194. Param di perut tertoreh luka
Jeram berduri balapan gajah
Karam di laut boleh ditimba
Karam di hati bilakan sudah

195. Selasih Kampak berubah warna
Perih onak ada dirasa
Kasih bapak menambah harta
Kasih anak sama rata

196. Pedik onak di tangan kanan
Masih pagi ugal – ugalan
Kasih anak tangan – tangankan
Kasih bini tinggal – tinggalkan

197. Buaya malang melipat – lipat
Buaya menyelam bergerak – gerak
Berkata siang melihat – lihat
Berkata malam menguak –nguak

198. Getah para ditoreh Kemas Mustafa
Menangis boleh di lain petang
Tak kaya oleh emas pembawa
Tak gadis oleh kain berselang

199. Belok roda di malam pekat
Beruk buta disambar sidat
Elok kata dalam mupakat
Buruk kata di luar mupakat

200. Desau angin di Bangka kota
Kasau jati dari Nangka
Kalau kawin di Batubara
Kalau mati ke Malaka

0 komentar:

Dí lo que piensas...