Jumat, 15 April 2011

Upacara Penganugerahan Nobel Bidang Kesusastraan dari Stockholm ke Oslo


Bertahun2 saya digelayuti oleh pertanyaan saya sendiri.Bacaan yg sy terima dari Kebon Kacang Jakarta (Kedutaan Norwegia) juga tak berisi jawaban atas pertanyaan sy.Akan tetapi akhirnya pertanyaan sy *Mengapa penganugerahan hadiah Nobel bidang kesusastraan diadakan di Oslo bukan di Stockholm terjawab berkat kunjungan ke-7 sahabat sy Prof.Dr.Olaf H.Smedal,dosen Antroplogi pd University of Bergen,Norwegia.Beliau (sy membantunya tatkala ia meriseti Orang Lom di Kab.Bangka selama 19 bln,th 1983/1984) menceritakan kepada sy bahwa pd suatu hari rakyat Norwegiamenentang Swedia yg menjajah Norwegia. Aneh sekali setelah kedua kekuatan saling berhadapan tak terjadi pertempuran.Karena hal aneh inilah akhirnya Swedia bertemakasih kpd Norwegia dengan cara meindahkan Upacara Penganugerahan Nobel Bidang Kesusastraan dari Stockholm ke Oslo.

Tahukah Anda Bahwa :

16. Buku "Penyulingan Lembaran Karet Menjadi Bahan Bakr Minyak Karet (BBMK)" telah dicetak 32.000 eks.Buku tsb adalah tentang teknologi pedesaan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah DKI Jaya,yg sebelumnya telah dinilai oleh LIPI,ditulis oleh Sulaiman Yusuf dan Yasri Sulaiman asal Belinyu.Sejak 1983 buku tsb telah disebarkan kesemua SMA diseluruh Indonesia

17. Buku yg bertajuk "Orang Lom" adalah sebuah tesis mengenai Orang Melayu Lom di Air Abik dan Pejam ditulis oleh sahabat saya Olaf H. Smedal dari Norwegia (Kini ia telah Prof.Doctor,dosen Antropologi di University of Bergen,Norway) telah tersebar di 500 universitas terkenal di 5 benua.Mau tahu tentang Orang Lom lihat di dunia maya (didunia mayakan sejak th 2000 silam) atau baca bukunya!

Minggu, 10 April 2011

Tahukah anda bahwa :

1. Pada masa sampai dg awal 1960an sungai sekitar Jerambah Busen Belinyu dalamnya sekitar 2,5 m. JB adalah tambatan perahu. Semasa saya masih murid SR biasa terjun ke dalamnya tanpa kendala. Sungai tersebut menjadi dangkal sejak adanya pencucian timah dekat rmh Wak Yasin Nur.

2. Sepasang meriam yg ada di Polsektif Belinyu sekarang ini dulunya terletak di atas bukit kecil di TGudang. Meriam tsb dikramatkan orang. Semasa saya masih murid SR, saya sering pergi ke meriam tsb untuk mengambil sesajen seperti kue dll. Saya pernah menemukan uang ringgit (kertas) Belanda senilai 2,5 gulden senilai 10 kg beras. Tapi sayang dah rusak dimakan rayap,

3. Di dusun Pejam,Desa Gunung Pelawan & Dusun Air Abik,Desa Gunung Muda Belinyu,yg berpenduduk puak Melayu Lom tak boleh ada sekolah dan tempat ibadah. Sekolah dan tempat ibadah yg berada di kedua dusun tsb di luar daerah klaim mereka sebagai tanah asli Orang Lom.

4. Orang Lom disebut juga oarang Mapur. Mapur diduga dari perkataan kepur sejenis pohon yg kulitnya dpt dijadikan pakaian.

5. Orang Mapur disebut Lom oleh orang Islam karena mereka belum menganut Islam.

6. Kiblat orang Lom adalah Gunung Maras

7. Kubur Lom bernisan 4 buah masing2 1 tiap bucunya.

8. Pengajaran Bahasa Belada di SR 1 Belinyu duhentikan sejak KMB 27 Desember 1949. Kami saat itu dah lancar baca buku De Wereld ( Dunia )

9. Pra KMB setiap malam minggu di Socitiet (skrg Krida Stania) Belinyu ada acar dansa, Yg dansa hampir 100 persen kulit putih. Terbanyak Belanda,ada juga Rusia seperti Adrinova, Adrianov and so on. Saya ikut pula dlm acara tsb. Tapi tak berdansa sebab sy belum dewasa n bukan seorang danser ... tapi ..., pelayan makan n minum, ha ha ha.Saya sajikan kpd mereka sesuai pilihan spt Bols,Jenever,Cojac,Whisky,Brandy,Jhonny Walker,Tap, etc

10. Di Tanjung Gudang ada pemandian Belanda yg berpagar besi,lengkap papan loncat,pra KMB lho

11. Dulu di Tanjung Gudang ada batu seperti bola, garis tengahnya lebih kurang 10 meter dan berat lebih kurang 500 ton.

12. Di Masjid Jamik Belinyu, ada sepasang lela ( meriam ),beratnya masing2 hampir 100 kg. Bukan tuk perang,tapi tuk menandai buka puasa,sahur,ied dll.
Lela tsb pemberian Sultan Palembang Darussalam. Pun di Muntok ada juga.

13. Kp Jawa Belinyu konondulunya tangsi serdadu Marsuse Belanda. Disini mereka istirahat karena lelah bertemour di Aceh,melawan Teuku Umar dll

14. Di Kp Gudang Belinyu di masa Belanda ada sebuah Station trem. Trem ini dipergunakan tuk mengangkut karyawan Banka Tin Wining ke Mantung,Plaben dll

15. Penggalian pekarangan rumah Camat Belinyu beberapa waktu yg silam karena isu adanya kuburan senjata Belanda pd th 1949 sungguh menggelikan. Selama tahun 1949 kecuali Minggu saya selalu kerumah tsb karena saya bersahabat dgn salah seorang anak Wedana Abdurahman Rajab ( penghuni rumah tsb ) karena sama2 pergi/pulang belajar di Madrasah Diniah di Kampung Tengah Belinyu. Tak ada kegiatan penguburan senjata. Dan tak ada seorang NICA di Belinyu.NICA hanya sekali2 datang dari Pangkal Pinang ke Belinyu tuk kontrol.Penggalian tersebut hanya sebatang pegas kendaraan ban roda 4.