Jumat, 03 April 2009

PANTUN CINTA

Rona jingga membayang senja
Nampak terang hendak menyatu
Dara jelita dipandang saja
Hendak dipinang tidak sekufu

Kelana tiba di ambang petang
Bawa batu intan sejati
Berlaksa - laksa kumbang datang
Hanya satau menawan hati

Risih melati terbayang terang
Bunga berkembang terlihat asri
Silih berganti bujang datang
Hanya abang memikat hati

Merana bujang cinta beralih
Kepada dayang sesat tingkah
Mengapa abang dinda pilih
Karena abang taat ibadah

Baju biru bertata intan
Dara memakai putri sultan
Beribu - ribu bunga di taman
Hanya setangkai jadi idaman

Anak gelatik enggan dibelai
Ikut sahabat dara berhimpun
Hendak dipetik tangan terkulai
Takut tersengat bisa beracun

Gemulai kata meracik citra
Angin kelana menari ria
Wahai bunga cantik jelita
Izin beta menyeri dinda

Lolong memelas tiada sirna
Di Pulau Badak tertimpa nista
Tolong balas cinta beta
Kalau tidak beta merana

Gerai intan menggoda dara
Samun gondola di batu delta
Terkulai tangan menata doa
Namun dinda bisu semesta

Silau cahya mendadak sirna
Namun rona mengalir asri
Kalau dinda menolak beta
Majnun kanda akhirnya nanti

Belinyu, 25 Maret 2009
By : H. Sulaiman Yusuf

1 komentar:

Unknown

Terima kasih pak Yusuf.
Indah nian pantun bapak ini.
:-)

Dí lo que piensas...